Chap 1 – Alter Ego Syndrome ( Unexpected Accident )

Note: banyak typo bertebaran dan nyelip dimana-mana so.. para readers harap bersedih #eh salah maksudnya harap memaklumi.. enjoy reading~~

Disebuah  kecil yang terpencil ditengah kepadatan kota Seoul tinggallah seorang gadis yang masyarakat sekitar kenal bernama Kim Taeyeon. Taeyeon begitulah panggilan akrab para tetangganya yang rata-rata adalah ahjumma, tapi tanpa diketahui oleh seorang pun taeyeon memiliki suatu penyakit. Penyakit ini tidak berbahaya kawan.. penyakit ini disebut dengan alter ego syndrome atau para dokter menyebutnya dengan istilah DID (Dissociative Identity Disorder). Gadis ini juga pernah.. ah.. jika saya selaku penulis menjelaskan tentang detail kehidupan pribadi taeyeon hingga akar-akarnya cerita ini hanya menjadi cerita singat yang dibaca para reader.. okey.. baiklah.. kita akan memulai kisahnya..
Taeyeon menguap sambil mengucek-ngucek matanya, badannya terasa remuk semua tapi dia tidak mau ambil pusing karena memang dia tidak sendirian menggunakan tubuhnya (?). “hhooaaam.. kenapa kau menguras tenagaku kemarin malam? Memangnya kau bekerja hingga jam berapa?” tanya taeyeon di depan cermin sambil menatap pantulan bayangan dirinya sendiri.
“hahh.. aku mendapat giliran sift pagi jadi aku pulang jam 4 pagi, puas nona kim taeyeon?” ucap sebuah suara yang menggema ditelinga gadis itu. Hanya taeyeon-lah yang bisa mendengarnya.. jika orang lain yang melihat hal tersebut pasti akan menyebutnya orang gila karena berbicara pada dirinya sendiri. Hey.. tapi bagi taeyeon itu tidak.. dia sedang berbicara pada dirinya yang lain.. atau lebih gampangnya kita sebut alter ego-nya.
“aaishh.. kantung mata ini sangat tebal.. aku jadi tidak bisa konsen saat menulis cerita baru da-“
“hey.. sudahlah jika kau lelah aku bisa menggantikanmu.. begitu saja menyusahkan..”
“Yak.. unnie.. percuma saja kau menggantikan aku, sebab tubuh ini akan tetap seperti ini.. akh..” rintih taeyeon ketika merasakan nyeri disekujur tubuhnya. Dan hidung gadis itu menyerit ketika mencium bau alkohol yang sangat menyengat. ‘apa kau minum soju lagi? Berapa botol yang kau minum semalam?’ pekik taeyeon dalam hati.
“tiga botol.. dan itu hanya tiga botol..” ucap suara tersebut tanpa merasa bersalah. Mata taeyeon terbelalak dan perutnya terasa mual. “huekmmppff..” taeyeon segera menuju kamar mandi dan memuntahkan sesuatu didalam kloset. “hhuueekk.. hhuueekk..” taeyeon memukul-mukul dadanya yang terasa sesak agar semua yang dia muntahkan keluar.
“ah.. tubuhmu lemah sekali.. saat menjadi kim taeyeon.. ini tidak seperti biasanya.. kau kenapa?” tanya suara itu lagi yang membuat taeyeon mendengus kesal. “aku hhuueekk.. juga tidak ta- huueekk” ucap taeyeon yang bersusah payah mengeluarkan semua cairan dari dalam tenggorokkannya yang mendesak keluar.
“arra.. arra.. kali ini memang sungguh parah.. aku sungguh menyesal.. aku berbohong padamu tentang 3 botol soju itu.. sebenarnya aku meminum 5 botol soju.. dan itu karena teman kerjaku mengadakan pesta.. mianhae taeng-ah.. aku-“
“YA!!” pekik taeyeon yang frustasi. Gadis itu sungguh kesal karena alter ego-nya sering berbohong demi kesenangan belaka. “aku menolak untuk menjalani terapi karena aku kasihan padamu.. dan juga aku kesepian tapi kenapa kau membuatku makin hancur?” taeyeon mencengram pegangannya pada kloset dan mendongak keatas. “Kim Haeyeon.. kau sungguh keterlaluan…!!” teriak taeyeon hingga menggema diseluruh ruangan apartement kecil tersebut.
***

CEKLEK..
Pintu apartement terbuka dan keluarlah seorang gadis dengan penampilan sederhana. Kemeja warna biru dan kaos yang kebesaran bertuliskan “I’m Here” lalu celana jeans warna hitam yang dibiarkan sobek pada bagian paha kanan dan lutut kirinya yang membalut tubuh mungil gadis tersebut. Taeyeon menatap heran bibi seoJin yang sekarang berada dihadapannya dengan raut muka khawatir. Bibi seojin langsung membulak-balik tubuhnya dan memeriksa keningnya.
“ada apa denganmu taeyeon-ah? Kenapa kau berteriak tadi pagi?” tanya wanita paruh baya itu dengan khawatir sambil memandang taeyeon. “ini sudah yang keempat kalinya kau begitu terus? Apa kau lelah? Jika iya.. beristirahatlah sehari saj-“
“bibi.. aku tidak apa-apa.. mungkin aku hanya mengigau.. kau tahukan, kebiasaanku berjalan saat tidur?” ucap taeyeon yang berusaha menyakinkan bibi seojin.
“dasar pembual..” umpat suara yang membuat taeyeon mendengus kesal. ‘diam kau haeyeon!! Aku akan disebut gila jika aku bilang sedang berbicara padamu yang tidak kasat mata oleh siapapun..’ batin taeyeon yang berusaha mengatur emosinya dengan tersenyum canggung kepada bibi seojin. “haha.. bahkan tidak ada embel-embel unnie yang sering kau sebut sebelum namaku? baiklah.. begitu lebih baik.. jika kau memanggilku dengan panggilan unnie lagi.. aku akan membuat kau dipermalukan didepan umum.” Ancam suara tersebut yang ternyata bernama haeyeon. Lagi-lagi taeyeon menatap kearah lain tidak berani menatap bibi seojin. Dia tidak ingin wajahnya yang menahan emosi itu terbongkar oleh ahjumma yang sudah menjadi tetangga terdekatnya sejak 2 tahun belakangan ini. ‘cerewet..’ gerutu taeyeon dalam hati.
“benar kau tidak apa-apa? Wajahmu kelihatan lelah sekali apa kau keluar lagi kemarin malam?” tanya bibi seojin yang mengelus lembut pipi taeyeon yang membuat gadis tersebut kembali menatap bibi seojin.
“hahh.. benar-benar ahjumma yang merepotkan.. cepatlah pergi taeng.. jika kau tidak segera pergi kau akan terlamat untuk mengambil paket bayaranmu..” ucap haeyeon yang menghela nafas dan tanpa sadar taeyeon juga menghela nafas. “mianhae bibi seojin.. aku harus segera berangkat.. jika tidak aku bisa terlambat ne? Annyeong~~” ucap taeyeon yang memberikan wink-nya kepada bibi seojin dan langsung berjalan dengan tergesa-gesa menuruni tangga gedung apartement tersebut. Sementara bibi seojin hanya menggeleng-gelengkan kepalanya melihat tingkah taeyeon yang menurutnya sungguh aneh.
“dasar anak mudah.. dia sudah bekerja terlalu keras.. aku jadi tidak tega melihat wajah lelahnya setiap hari seperti itu..” ucap bibi seojin yang berlalu.
“hhuhh.. finally.. aku bisa mengirup udara segar juga.. uuwwwaa..” ucap taeyeon begitu dia berada dipembatas jembatan yang dibawahnya terdapat sungai han. “tapi kehidupan malam juga tak kalah menyenangkan.. kau harus mencobanya taeng.. jangan jadi gadis polos..” ucap haeyeon. Taeyeon mendengus kesal mimik mukanya kembali dia buat datar dan terkesan dingin. Lalu dia melanjutkan langkahnya menuju tempat tujuannya. ‘urusi saja kehidupan malammu itu asalkan jangan sampai keperawananku ini kau serahkan kepada orang lain tanpa persetujuanku..’ ucap taeyeon dalam hati sambil memandang orang-orang sekitarnya yang berlalu lalang.
“haha.. tentu saja tidak itu sudah kau putuskan sendir dalam perjanjian kita 6 tahun yang lalu apa kau sudah lupa, hmm?”
‘anyio.. sudahlah.. gih.. sana pergi.. hari ini aku tidak mau diganggu oleh suaramu yang menyebalkan..’
“eeitts.. baiklah..  jika itu maumu..” ucap haeyeon dan taeyeon menghela nafas lega. Sudah seminggu ini haeyeon memaksanya untuk datang ke club malam untuk sekedar merasakan hidup didunia malam tapi gadis itu menolaknya mentah-mentah. ‘cih.. aku lebih baik tidur daripada harus ikut bersamanya ke club.. disana bau asap rokok dan iieeww..’ umpat taeyeon dalam hati. Gadis itu berjalan dengan menunduk tanpa tahu seorang gadis berjalan dengan tergesa-gesa kearahnya.
BRUK.. Duk..
“aaww..” pekik gadis yang menabrak taeyeon. Taeyeon hanya mengusap-ngusap butt-nya yang sakit lalu mendongak ketika sebuah uluran tangan milik seseorang yang berada tepat diwajahnya. Taeyeon menerima uluran tangan itu dan tertegun memandang gadis dihadapannya sekarang. Seketika taeyeon menelan ludahnya melihat penampilan gadis dihadapannya itu. ‘omona.. apa ada malaikat turun dari langit?’ batin taeyeon.
“what’s wrong with you?” tanya gadis tersebut yang menatap taeyeon yang tidak berkedip sambil terus menatapnya. Tidak mendapat respon dari taeyeon, gadis itu melambai-lambaikan sebelah tangannya didepan wajah taeyeon.
“eh?” taeyeon hanya diam dan tidak mengerti kalimat yang barusan diucapkan gadis tersebut. ‘apa yang dia katakan barusan? Aiishh.. aku kan tidak bisa bahasa asing.. apa dia gadis luar negeri? Tapi.. menurutku tidak.. dan.. wajahnya terasa familiar bagiku..’ batin taeyeon.
“are you okay?” tanya gadis itu yang mulai khawatir dengan taeyeon yang tak kunjung melepas tangannya.
“minggir… minggir.. ah.. itu dia!!” pekik seseorang dari kejauhan. Taeyeon yang tersadar dari lamunannya tersenyum dorky kearah gadis dihadapannya tanpa tahu maksud dari senyumannya.
“hehe.. ummh.. sepertinya aku harus segera pergi..” ucap taeyeon yang menoleh kearah belakang dan melihat segerombolan gangster yang mendekat kearahnya sambil tersenyum licik. Seketika wajah taeyeon menjadi pucat. ‘oh sial.. kenapa dia datang disaat yang tidak tepat?! Tapi aku harus tetap mengambil paket itu.. ottokae?’ batin taeyeon. Tiba-tiba taeyeon lari dengan kencang dan gadis dihadapannya terkejut bukan main, pasalnya taeyeon lari sambil menarik tangan gadis tersebut.
“akh… it’s hurt..” rintih gadis tersebut ketika tangannya digenggam erat oleh taeyeon. Taeyeon yang mendengar sebuah suara dari arah belakangnya menghentikan langkahnya.
BRUK..
Tubuh gadis itu menabrak tubuh taeyeon kembali yang membuat taeyeon terjatuh dengan posisi terngkurap (?) dan gadis itu menindih tubuhnya.
“akh…” pekik taeyeon ketika merasakan berat dari tubuh gadis yang menindihnya. ‘apa ini? Perasaan apa ini? Kenapa jantungku berdetak lebih cepat dari biasanya? Dan.. aaghh.. siapa yang menaruh dua buah benda yang lembut dan err.. kenyal dipunggungku?’ batin taeyeon yang berusaha bangkit. Sedangkan gadis yang menindih taeyeon terbelalak ketika mendapati dia jatuh dengan posisi seperti itu.
Taeyeon merinding ketika merasakan hembusan nafas yang hangat di tekuknya. Mereka berdua terdiam dalam posisi seperti itu selama beberapa menit sebelum sebuah langkah kaki menyadarkan mereka berdua.
Tap.. tap.. tap.. tap..
“oh.. god.. terimakasih kau telah mempertemukan mangsa-ku hari ini..” ucap salah seorang dari segerombolan gangster yang tadi mengejar taeyeon. Taeyeon terbelalak dan mendongak mendapati seorang namja dengan luka jahit dibagian kiri pipinya menatapnya dengan tatapan meremehkan. Gadis yang menindih taeyeon langsung bangkit dan menatap takut serta bingung segerombolan gangster yang menggerumuninya sekarang bersama taeyeon.
“ck,ck,,ck,.. ternyata dunia itu sempit ya? Kita bisa bertemu kembali denganmu nona cantik..” ucap salah satu gerombolan gangster yang memegang tongkat baseball. Mata gadis itu terbelalak kaget ketika secara tiba-tiba tongkat baseball mengarah kearahnya. Refleks gadis itu memejamkan matanya.
BUGH..
gadis itu membuka matanya ketika tidak merasakan sakit. “m-mwo?!!” pekik gadis tersebut ketika taeyeon yang menghalanginya dengan tubuh mungilnya itu. “kepalamu berdarah!!” histeris gadis itu yang langsung mendekap tubuh taeyeon yang ambruk kearanya.
“akh.. mianha-e telah me-narik tanganmu akh.. dengan ker-as..” ucap taeyeon yang susah payah karena pening dikepalanya semakin menjadi-jadi.
“HAHAhahaha… sekarang kau akan membayar perbuatanmu!! Dasar bocah tengik!!” ucap salah seorang dari gerombolan gangster yang melangkah mendekati taeyeon dan gadis itu lalu menendang perut taeyeon.
“Aagghhh…!!” pekik taeyeon sambil memegangi perutnya. Taeyeon menatap orang yang menendangnya sambil menahan sakit disekujur tubuhnya. ‘tidak.. aku bisa mengatasinya sendiri.. aku harus bisa.. aku tidak butuh bantuan haeyeon.. tidak sekarang karena seorang gadis ada dihadapanku dan itu berbahaya jika haeyeon mengambil alih kesadaranku’ batin taeyeon.
“ck.. ck.. kau membahayakan dirimu sendiri taeng.. jangan salahkan aku jika aku langsung mengambil alih kesadaranmu, huh! Ingat perjanjian yang kau buat denganku..” ucap haeyeon yang membuat taeyeon menggretakkan giginya. ‘jangan ikut campur!! Ini masih waktuku.. kehidupanku..’ batin taeyeon dan kepalanya makin terasa pening. Taeyeon memegang kepalanya tapi dia berusaha untuk tidak memejamkan matanya. ‘jika aku memejamkan mataku… haeyeon sialan itu akan mengambil alih kesadaranku..’ batin taeyeon.
“AGHH… DASAR SIALAN!!” teriak taeyeon yang membuat gadis yang mendekapnya dan segerombolan itu menatapnya bingung. Sedetik kemudian segerombolan gangster itu tertawa sementara gadis yang mendekapnya hanya terus bergumam sambil menatap segerombolan gangster yang mengepungnya.
“oh.. god.. save her and me.. save her.. save her..” gumam gadis itu berulang kali dan kesadaran taeyeon sudah diambang batas.
“a-ku..” taeyeon bergumam pelan dan gadis yang mendekapnya menoleh kearahnya. ‘aku serahkan padamu hae~~’ batin taeyeon dan akhirnya taeyeon memejamkan matanya. Gadis yang mendekapnya menatapnya heran.
“apa yang mau kau katakan?” tanya gadis tersebut yang melonggarkan pelukkannya dan melihat mata taeyeon yang terpejam rapat. Gadis itu terbelalak dan mengguncang-gungcangkan tubuh taeyeon.
“hey.. wake up.. wake up.. wake up please.. hiks..” gadis itu mulai menangis dan sereombolan gangster itu mulai menertawakannya.
“hahaha.. dasar lemah.. menggertak.. tapi langsung pingsan..” ucap salah satu namja yang memegang tongkat baseball tadi. Seketika gadis itu menatapnya tajam dan berhenti menangis.
“You!! Kau yang lemah!!” ucap gadis itu yang menaikkan pita suaranya hingga segerombolan gangster yang berjumlah 6 orang tersebut menutup telinga  mereka.
Sementara itu..
“hae~~~ aku sudah menyerah~~” rengek taeyeon. Sekarang dirinya berada di alam bawah sadarnya, tempat itu mempunyai dua warna yang sangat kontras yaitu putih dan hitam. Ditempat tersebut hanya terdapat sebuah cermin yang membatasi antara tempat taeyeon berpijak sekarang dan daerah yang gelap dengan warna hitam disebrang cermin itu. Taeyeon sudah biasa melihat dan datang ketempat ini.. karena tempat ini , tempat 8 tahun lalu dia bertemu dengan haeyeon.
Perlahan taeyeon melangkah kearah cermin tersebut. Taeyeon menempelkan tangannya pada cermin yang dingin itu. Dia sudah tidak merasakan sakit pada perut atau kepalanya yang terasa pening lagi karena dia sekarang berada di alam bawah sadarnya sendiri..
“hae~~ hae unnie~~ kau dimana sih..” panggil taeyeon sambil mengetuk-ngetuk cermin itu dengan jari telunjuknya.
WWUuuzzss….
Angin menerpa wajah taeyeon dari arah depannya yang ternyata kita ketahui bahwa itu cermin (?). ya, itu bukan cermin biasa.. cermin itu adalah pembatas dimensi lain yang diciptakan taeyeon sendiri, dan kenapa disebrang taeyeon itu gelap sekali? itu adalah akibat dari proses trauma taeyeon yang menyebabkan sebagaian dirinya menghilangkan ingatan yang buruk dikepala taeyeon dan terciptalah tempat tersebut beserta kepribadiannya yang lain yaitu haeyeon.
“Boo~~” haeyeon muncul sambil menempelkan wajahnya kecermin dan taeyeon terlonjak kaget hingga dia terjatuh.
“KYAaa~~” teriak taeyeon yang melihat wajah haeyeon yang menyeramkan baginya. Haeyeon yang melihat ekpresi kaget taeyeon menjauhkan wajahnya dari cermin dan tertawa keras.
“HAHAHAHAHA… lihatlah wajahmu.. hahaha.. wajahmu itu sungguh jelek sekali.. mata melotot dan mulut yang menganga lebar? Bwuahahaha..” ucap haeyeon disela-sela tawanya. Dia tidak bisa menghentikan tawanya dan taeyeon hanya menggelembuungkan pipinya sambil menatap gadis yang sedang loncat-loncat tidak jelas dihadapannya.
“huh.. itu tidak lucu hae..” ucap taeyeon yang bangkit lalu menyenderkan tubuhnya dicermin itu. Haeyeon menghentikan acara lompat-lompatnya. #kebiasaan haeyeon jika dia berhasil membuat taeyeon terkejut.
“arra.. arra.. ada apa?” tanya haeyeon yang menyilangkan tangannya didepan dada. Taeyeon menghela nafas.
“aku benci mengatakan ini.. tapi aku butuh bantuanmu hae.. dan aku serahkan-“ taeyeon berbalik menghadap haeyeon dan menempelkan tangannya dicermin kembali. Haeyeon tersenyum dan mengikuti taeyeon yang menempelkan tangannya dicermin. “-padamu hae~~” lanjut taeyeon. Mereka berdua tersenyum dan saling menatap sampai sebuah cahaya menyilaukan pandangan taeyeon.
“baiklah.. aku akan mengurusnya dengan cepat..” ucap haeyeon sebelum semua pandangan taeyeon berubah menjadi putih dan kemudian menjadi buram lalu gelap sepenuhnya..

**

“hey.. wake up.. wake up.. wake up please.. hiks..” gadis itu mulai menangis dan sereombolan gangster itu mulai menertawakannya.
“hahaha.. dasar lemah.. menggertak.. tapi langsung pingsan..” ucap salah satu namja yang memegang tongkat baseball tadi. Seketika gadis itu menatapnya tajam dan berhenti menangis.
“You!! Kau yang lemah!!” ucap gadis itu yang menaikkan pita suaranya hingga segerombolan gangster yang berjumlah 6 orang tersebut menutup telinga  mereka. Seketika taeyeon membuka matanya dan.. ‘akh.. pening sekali..’ batinnya. Taeyeon bangkit dan melepas tangan gadis itu. taeyeon memegang kepalanya dan melihat darah ditangannya.
“ouch shit.. blood?” ucapnya dengan aksen inggris yang khas. Taeyeon menatap segerombolan gangster dengan tatapan meremehkan. “hanya segini saja?” tantang taeyeon yang telah berdiri tegak dan menatap salah satu namja yang memegang tongkat baseball yang berlumuran darahnya.
“m-mwo? Bagaimana bisa dia sadar dan berdiri tegak kembali..” ucap salah satu dari segerombolan gangster tersebut. Taeyeon hanya tersenyum miring sementara gadis yang ada dibelakangnya menatapnya heran.
“habisi dia!!” pekik namja yang mempunyai luka jahit kepada gerombolannya dan ke lima orang dari gerombolan gangster itu langsung menyerang taeyeon secara bersamaan. ‘huh.. bahkan mereka tidak memberiku kesempatan untuk sekedar pemanasan terlebih dahulu? Ah.. dasar curang..’ batin taeyeon. Dan terjadilah baku hantam antara taeyeon dengan para gangster yang berjumlah enam orang itu.
BUAGH..
Taeyeon meninju dengan tangan kirinya kearah namja yang berada disampingnya dengan cepat lalu berputar melakukan tendangan yang mengarah pada namja yang memegang tongkat baseball yang hendak memukulnya.
Wuuzzss PAW.. BRUK..
Dua namja sudah terkapar dibuatnya hanya dalam waktu 0,3 detik. Taeyeon mengusap peluh didahinya dan menatap empat orang yang masih tersisa. Sementara empat orang lagi menatap dan melangkah mundur dengan ragu-ragu. “wae? Apa kalian sekarang takut?” taeyeon tersenyum miring ketika melihat ekspresi empat namja yang ketakutan dhadapannya. Sejurus kemudian 3 orang dari mereka lari dan hanya tertinggal seorang saja yang masih berdiri dengan kaki gemetar.
“aku.. dasar bocah sialan!!! Awas aja kau!!” teriak namja yang mempunyai luka jahit diwajahnya kearah taeyeon atau lebih tepatnya haeyeon yang sekarang berada ditubuh taeyeon. Namja itu berbalik dan lari menyusul teman-temannya. Haeyeon menghela nafas lega dan menggeleng-gelengkan kepalanya.
“hahh.. gangster sialan itu sungguh merepotkan saja akh..” haeyeon memegang kepalanya. ‘ouch.. aku hampir lupa kalau aku terluka..’ batinnya. Gadis yang berada dibelakang haeyeon terlalu terkejut melihat apa yang barusan terjadi hanya bisa menutup mulutnya sambil melihat haeyeon yang sekarang sedang mondar-mandir didepannya.
“aish.. seharusnya paketnya datang.. tapi kenapa belum?” ucap haeyeon yang mengigit jarinya. Dia tidak memperdulikan luka dikepalanya itu dan kehadiran seseorang dibelakangnya. Gadis itu mendekat kerah haeyeon dan berdeham.
“ehm.. ummh.. apa kau baik-baik saja? Kepalamu itu terl-“
“w-what?” pekik haeyeon yang terkejut dan langsung berbalik dan melihat seorang gadis dihadapannya. Haeyeon memicingkan mata “who are you? And.. apa yang kau lakukan disini, huh??” tanya haeyeon. Gadis itu mengerutkan keningnya dan menatap haeyeon yang sekarang menatapnya dengan bingung.
“what? Who am I ? ah.. itu.. aku stephanie..” gadis itu mengulurkan tangannya untuk berjabar tangan. Haeyeon yang melihat itu membalas uluran tangan gadis yang bernama stephanie. ‘apa dia temannya taeng? Ah.. tidak.. tapi kenapa dia bisa ada disini? Inikah tempat yang sepi.. apa dia tadi bersama taeng? Tapi taeng tidak berpesan apa-apa padaku sebelum aku mengambil alih kesadarannya’ batin haeyeon.
“uh.. lalu apa yang kau lakuakan ditempat sepi seperti ini?” tanya haeyeon. Gadis brunette itu langsung membulak-balik tubuhnya dan memegang dahinya.
“apa kau sakit? Apa kau punya penyakit amnesia?” tanya stephanie.
“huh?” haeyeon mengangkat sebelah alisnya dan sedetik kemudian matanya terbelalak kaget. Haeyeon menepuk jidatnya. “ahhaha…” haeyeon tertawa canggung sambil menatap stephanie. ‘ah.. bagaimana ini? Gadis ini.. ingatan tentang gadis ini sebelumnya adalah ingatan taeyeon.. aku harus bilang apa? Haruskah aku pingsan agar taeyeon yang bangun? Agghh.. ini sangat gila..’ batin haeyeon. ‘taeng…’ haeyeon mencoba bertelepathy memejamkan matanya dan mencoba mengumpulkan fokus. ‘taeng… jawablah taeng!!!’ haeyeon sudah berusaha memanggilnya tapi tidak ada jawaban.
“hey..” stephanie melambai-lambaikan tangannya didepan wajah haeyeon. Haeyeon membuka matanya. ‘apa yang harusku katakan?’ batin haeyeon.
“ah.. memangnya apa yang kita lakukan sebelumnya.. eerrr.. aku tidak ingat dengan detail..” haeyeon tersenyum canggung sambil mengusap-ngusap lehernya.
“tapi.. kau belum menjawab pertanyaanku yang tadi sempat kau sela..” ucap stephanie yang menyilangkan kedua tangannya didepan dada. Haeyeon memiringkan kepalanya.
“yang mana?” tanya haeyeon dengan tampang inconnect-nya.
Stephanie mendengus pelan. “apa luka-mu itu baik-baik saja? Kau terkena pukulan tongkat baseball untuk melindungisku dan kau juga yang membawaku hingga sampai kesini..” ucap stephanie dengan sekali tarikkan nafas.
‘huh.. bocah itu sunnguh teledor.. melarikan diri dari gangster pakai acara bawa-bawa gadis aneh ini’ batin haeyeon yang merasa risih karena stephanie memperhatikannya dari ujung kepala hingga kaki dan sekarang gadis brunette itu menggelilinginya.
“hey.. aku minta maaf soal itu dan luka didahiku ini hanya sebuah goresan kecil so.. it’s okay.. dan urusan kita selesai sampai disini..” ucap haeyeon dengan acuh yang melangkah pergi dari tempat itu.
“w-wait..” stephanie menahan tangan haeyeon yang hendak melangkah pergi. Haeyeon berbalik dan menatap kesal gadis brunette itu.
“apa lagi sekarang?” tanya haeyeon dengan malas sambil sesekali mengumpat karena waktunya terbuang-buang hanya untuk meladeni gadis didepannya.
“your name?”
“kim h-“ ucapan haeyeon terhenti.’jika aku mengatakan identitasku.. aagghh..’ gerutu haeyeon.
“kim what? Namamu hanya kim saja?”
“ah.. kim taeyeon.. ya panggil saja taeyeon.. good bye..” haeyeon buru-buru berbalik dan berjalan menjauh dari gadis aneh itu. stephanie yang melihat haeyeon pergi dari hadapannya hanya bisa bergumam dan pergi ketempat tujuannya.
“kim taeyeon?” gumam stephanie yang mengecek ponselnya lalu mengigit bibir bawahnya. “aish.. aku tidak tahu tempat ini.. aagghh.. harusnya aku ajak jessie kesini.. ahh… sungguh menyebalkan..” gerutu stephanie yang terus berjalan lurus kearah depan. Kemudian gadis itu teringat sesuatu.
“ah.. kenapa aku tidak mengikuti gadis yang tadi.. siapa tahu dia bisa memberitahuku alamat ini..” ucap stephanie dengan semangat lalu berbalik dan mengingat-ngingat jalan yang tadi haeyeon lewati.

Tbc..

Otte? Otte?  Kurang jelas ya?  apa gak jelas? Dan jangan lupa corat-coret komen yo.. ^^
Annyeong.. (^o^)┘

Tentang rihyo

I AM NOTHING..
Pos ini dipublikasikan di ff, TaeNy. Tandai permalink.

43 Balasan ke Chap 1 – Alter Ego Syndrome ( Unexpected Accident )

  1. totobeljjang berkata:

    Wkwkwkwk….. Taeng payah bgt. Untung ada haeyeon yg bantuin dia. 😁😁
    Cie taetae langsung jatuh cinta dan rela kena pukul tuh abis dapet gesekan sama melon fanny. Wkwkwkwkwk……
    Oke thor gue tunggu kelanjutannya.

    Suka

  2. kinantiaphi berkata:

    Nanti jadinya tetep sama taeng kan thor? Bukan sama haeyeon? Ahh kadi kebayang hyide je kill thorr 😄😄
    Ditunggu kelanjutannya thor 😁😁

    Suka

  3. junilleen berkata:

    Yuuhuuu thor ak reader baruuuu salam kenal!ak termasuk LS hahaha
    Masih bingung ni sm chap pertama nya 😄

    Suka

  4. maqychan berkata:

    Hohoo^^ anyeong thor
    ff terbaru nie… cieeee… cieeee hihi^^
    mau comment apa ia 😔confused Thor… wkwkwkwk😃.. just kid-
    1 Tubuh 2 kpribadian Ia,, susah bwgd tuh…
    aq rasa tae ga akan sulit ngejalaninnya cz hoy n tae sudh commit bukan…aq suka krna ada unsur comedy n war nya gitu hahahah

    Suka

    • rihyo berkata:

      Annyeong juga maqy.. ^^ , iya nih ff terbaru.. ff ini terinspirasi sama drma korea hyde jekyll me coz ceritanya keren sih.. tapi sih aku bikin beda..
      Gomawo maqy .. udh mo ngabisin waktu nya untuk komen.. kekeke.. ^^

      Suka

  5. rihyo berkata:

    Oke └(^o^)┘

    Suka

  6. swagtaeny😎 berkata:

    Authorrrrrrr ijinn baca yg ini juga yaa kwkwkwk 😊😊

    Suka

  7. kyungie_sone berkata:

    Woaaah daebak! Tae & hae. Gw sii sukanya yg hae, dia strong girl wkwk

    Suka

  8. beckfunny berkata:

    coba genderbender pasti lebih seru tu wkwk

    Suka

  9. Theyeon berkata:

    waaaa… keren haahaha 😀
    saya suka saya suka

    Disukai oleh 1 orang

  10. kimhwang berkata:

    good girl vs bad girl~
    tae terlalu lemah kalo hae terlalu urakan hahaha

    Suka

  11. rani berkata:

    Annyeong..taeng disini sifatnya kebalik ama haeyeon..
    N good gril n bad gril..
    Taeng pertama x jumpa ma fany langsung klepek2 nie..
    Lanjut baca ya author..
    Semangat n gomawo..

    Suka

  12. yulsickwon berkata:

    Baru chap pertama dh ketemu fany. Tae daebakkkk

    Suka

  13. dhin dhin berkata:

    untung ada haeyeon,,, taeyeon kok lemah ya,,,,
    yee,,, kisah baru sedang dimulai,,
    blm ada tanda2 bumbu cita taeny nie,,,

    Suka

  14. AnnSApr berkata:

    Taeyeon sungguh lemah😂
    Fany gadis aneh? Keknya rada setuju deh sama hayeon😂

    Suka

  15. langit berkata:

    Mantap..keren ini. Tp kayaknya kalo genben lebih mantep hehehhe

    Suka

  16. Hana Kim berkata:

    Gara2 baca ff ini jadi ikut searching apa itu alter ego 😂 keren ceritanya, kirain bakal sama kayak kepribadian ganda hehe
    Btw ceritanya seru, ngejelasin interaksi antara Tae sama Hae pas mereka mau berubah 👍👍

    Suka

Tinggalkan komentar